Murrayae Paniculatae Folium
(Daun kemuning)
Spesies: Murraya
paniculata (L.) Jack.
Deskripsi
Tanaman berupa semak rendah dengan daun menyebar, majemuk menyirip gasal, anak daun 2-8
kebanyakan 4-7, remasan tidak berbau busuk, anak daun bentuk elips memanjang atau bulat telur terbalik, ujung meruncing pendek, pangkal runcing, miring, tepi rata atau beringgit tidak jelas, 3-10 x
1,5-5 cm.
Habitat
Tumbuh liar
di
Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 400m dpi.
Nama daerah
Kemuning, kamuning,
kamunieng, kajeni, kemoning, kahabar, karizi, kayu gading, kayu haring, kamuni, ki garing, waring, garing, kayu charing, dinggota, kayu pondo, sukik.
Kandungan kimia
Flavonoid eksotisim, senyawa
kumarin
panikuiin, kumurin dan
febalosin,
minyak
atsiri, alkaloid yuehchuken.
Efek farmakologi
Pemberian infusa daun pada tikus menunjukkan efek analgesik pada metode hot plate (Kristanti,
11>91). Ekstrak etanol dosis 64.8 mg per mencit
juga menunjukkan efek analgesik.
Fraksi etil asetat infusa daun kemuning memiliki efek anti inflamasi pada udema kaki tikus yang diinduksi karagenin (Hayati, 1995). Infusa daun dengan dosis 540 mg per 200
g tikus juga dilaporkan
memiliki efek anti inflamasi pada tikus (Rosrini, 1993).
Indikasi
Analgesik
Kontraindikasi Belum diketahui. Peringatan Belum diketahui.
Efek
yang tidak diinginkan Belum di&tahuk
Interaksi Belum diketahui
Daftar Pustaka
1. Sulaksana, J., Jayusman D.I., 2005, Kemuning Jati Belanda Budi Daya Dan Pemanfaatan Untuk
Obat, Cetakan I, Penebar Swadaya, Jakarta, 10-12.
2. 2. Kardono,L.B.S.etall,2003,SelectedIndonesianMdicinalPlants Monogrphs and Descriptions, Vol. I, Grasindo, Jakarta, 377-379.
3. 3. Dalimartha. S., 2005, Kemuning, Tiruan Melati Yang Tidak Sekedar Wangi, Atlas Tumbuhan
Obat
Indonesia, Jilid I, Trubus Agriwidya, (online), (http://mediasehat.com/tanaman02.php. diakses 2
Agustus 2005)