Rabu 2 Apr 2025

Notification

×
Rabu, 2 Apr 2025

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PEREDA RADANG DAN REMATIK Curcuma Domesticae Rhizoma (Rimpang kunyit)

| November 15, 2023 WIB

 

PEREDA RADANG DAN REMATIK Curcuma Domesticae Rhizoma (Rimpang kunyit)

Spesies: Curcuma domestica Val.

 


 



Deskripsi

Curcuma domesticae Rhizoma terdiri atas rimpang dalam keadaan utuh atau dipotong-potong dari

Curcuma domestica Val., familia Zingiberaceae. Bau khas aromatik; rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal.

Kepingan:  ringan,  rapuh,  wama kuning jingga,  kuning jingga  kemerahan sampai  kuning jingga

kecoklatan.

Karakteristik: Curcuma domesticae rhizome bau khas aromatik; rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal. Rhizoma dipanen pada bulan Febmari hingga April, rimpang dari Curcuma domestica 1 . dicuci dengan air panas dan dikeringkan.

 

Habitat

Curcuma domestica .L. berasal dari India dan daerah tropis asia bagian tenggara

 

Sinonim

Curcuma longa Koen. Amomum curcuma Jacq.

 

Nama daerah

rimpang kunyit, koneng. kunir, konyet, kunir, kunir bentis, temu kuning, lemo koneng. guraci.

 

Nama asing

Chiang-huang (China), Tumeric (Inggris), Gelbwurzel (Jerman), Halada (india). Kamin (Thailand), Kumin (Arab). Tumerico (Spanyol), Soucet des indes (Prancis).

 

Kandungan kimia

Minyak atsiri dan kurkuminoid.

 

Efek Farmakologi

Curcuma    domesticac    rhizoma    memiliki    aktivitas    fannakologi    sebagai    antihepatotoksin, antihiperlipidemia dan antiinflamnsi juga sebagai antioksidati f (menghambat pembentukkan lipid

peroksida di hati), anlitumor dan antimikroba (dalam partikel, sebagai derivat sesquiterpen). Di

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

samping itu juga  mempunyai  efek  antiserangga  dan antilertil.  Curcuma  domesticac juga  dapat menghambat pembentukan prostaglandin secara invitm.

Aktivitas antiinflamasi dari Curcuma domesticae rhizoma telah ditunjukkan pada hewan percobaan. Pemberian sccani intrapcritonial pada tikus secara efektif menurunkan peradangan akut maupun kronik,  pada  uji  pembengkakan  kaki  yang  di  induksi  karagenan,  uji  kantung  granuloma  dan

coiton/Hllilgranuloma  tesi  Efektivitas  obat  pada  tikus  dilaporkan  sama  dengan  efektivitas

hidrokortison asetat dan indometusin pada penginduksian peradangan. Pemberian oral ekstrak atau serbuk kunyit tidak menghasilkan etek antiinflamasi, hanya pemberian injeksi intrapcritonial yang efektif.  Minyak  atsirinya  menunjukan  aktivitas  antiinflamasi  pada  tikus  terhadap  arthritis  yang diinduksi adjuvant. peradangan yang diinduksi karagenan dan penulangan yang diinduksi hyalumnidasc. Kurkumin dan turunannya adalah kadungan yang aktif sebagai antiinllamasi. Setelah pemberian   secara   intrapcritonial,   kurkumin   dan  natrium   kurkuminat   menunjukan   aktivitas antiintlamasi yang kuat pada tes pembengkakan akut yang diinduksi karagenan pada tikus. Kurkumin juga ditemukan efektif pada pemberian oral pada tes ini. Aktivitas antiinflamasi kurkumin terjadi karena   kemampuannya   mengikal   radikal   bebas  oksigen   yang   dapat   menyebabkan   proses peradangan.

Lebih lanjut, injeksi intrapcritonial dari fraksi polisakarida ukonan A mengaktifkan sistem retikulo- endothelial dan mengikatkan kemampuan sel fagositosis tikus pada tes pembersihan oleh karbon koloidal.

Kurkumin juga mempuyai aktivitas antiflogistik yang menghambat biosintesis leukotrien dan efek tertentu pada pembentukan prostaglandin. Ar- turmeron mempunyai aktivitas anti ular berbisa dan

memblok antihaemorrgia dari efek Bothrops dan efek mematikan dari bisa Crotalus dengan memblok proliferasi dan aktivitas limfosit manusia. Kemungkinan efek ini ditimbulkan oleh antiinflamasi.

 

Indikasi

Radang sendi

 

Kontraindikasi

Kerusakan saluran empedu. Pada kasus batu empedu, harus digunakan setelah berkonsultasi oleh dokter. Hipersensitif terhadap obat.

 

Peringatan

Pemberian Curcuma domesticae rhizoma secara oral tidak menimbulkan efek teratogenik pada tikus. Sebagai perhatian, sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan kecuali ada petunjuk medis. Ekskresi

obat melalui air susu dan efeknya terhadap bayi belum dibuktikan. Hingga data tersedia, obat

sebaiknya tidak digunakan kecuali atas petunjuk medis. Keamanan dan efektivitas obat pada anak- anak belum dibuktikan

 

Efek yang tidak diinginkan

Tidak diketahui toksisitas oral dari kurkumin. Pada tikus menyebabkan perubahan pada hati, berat paru-paru,  menurunnya  jumlah  sel  darah  merah  dan  sel  darah  putih.  Kurkumin  juga  dapat

menyebabkan luka perut. Pernah dilaporkan dermatitis alergik Reaksi ini menghentikan pengujian

yang sering teijadi pada orang yang teratur memakan bahan obat atau yang telah dermatitis di ujung jarinya. Orang yang belum pernah memakai obat ini mengalami sedikit alergi.

 

Interaksi

Belum diketahui

 

Toksisitas

Belum diketahui

 

Penyiapan dan dosis

Penyiapan: sebanyak 0,5-1 gram simplisia direbus dengan air mendidih dalam penangas air, tutup, diamkan 5 menit dan dalam penangas air, tutup, diamkan 5 menit dan kemudian dalam penangas air,

tutup, diamkan 5 menit dan kemudian saring dan encerkan dengan perbandingan 1:10. saring dan

encerkan dengan perbandingan 1:10. kemudian saring dan encerkan dengan perbandingan 1:10.


Dosis: simplisia 3-9 gram perhari. Rata-rata dosis adalah 1,5-3 gram. Serbuk harus diminum 2 sampai

3 kali perhari setelah makan, teh (2 sampai 3 gelas) harus diminum sebelum makan. Dosis tingtur adalah 10 sampai 15 tetes (0,5-1 ml) 2 sampai 3 kali perhari.

Daftar pustaka

1. -------------2000, Acuan Sediaan Herbal, Jakarta: Direktorat Jenderal

Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal 19-21

2. -------, 2000, PDR For Herbal Medicine, Second Edition, New

Jersey: Medical Economics Company, Hal 775-776

3. Thomas, A.N.S, 1989, Tanaman Obat Tradisional, Jilid I, Yogyakarta: Kanisius, Hal 33-44

4. Kasahara, Shin (ed), 1986, Medieinal Herb Index Indonesia, PT Eisai Indonesia, Jakarta

×
Daftar Isi Update