Capsicum Annuum Fructus
(Buah cabai merah)
Spesies: Capsicum annuum L.
Deskripsi
Capsiet fructus terdiri atas buah segar atau yang telah dikeringkan dari tanaman Capsicum annuum L. familia Piperaecae,
Buah: Buah mengangguk atau menggantung panjang dan sempit, meruncing pada bagian ujungnya,
permukaan licin. Buah muda hijau dan bila tua menjadi merah. Bebentuk bulat telur sampai bulat,
panjang 10 cm sampai 15 cm, lebar 1 cm sampa1 2cm.
Habitat
Tanaman berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. dan saat ini dibudidayakan pada daerah sub- tropis.
Sinonim :
Capsicum longum DC.,Capsicum minimum
Miller.
Nama Daerah :
Cabe, Lombok merah, lombok sabrang
Nama Asing
Chilli (Inggris), Capsico pepe cornutu (Italia), Tabasco (Jerman)
Kandungan Kimia
Kapsaisinoid (amida vanillil amine dergan asam lemak pada (C8-C3);komponen utama kapsaisin (32-
38 %), dihidro-kapsaisin (18-52
%).
Karoten (0,3-0,8 %):
Sebagian dalam bentuk kapsanthin.
Efek farmakologi
Zat aktif
yang paling penting adalah kapsaisin, yang menghasilkan
efek hyperemie
kutaneous noeieeptor atau dikenal juga sebagai sara f sensor perifer dari saraf sensor primer yang diaktivasi
oleh
stimulus
noxious. Serat perifer menghasilkan lt'spon lokal seperti
odema.
n\hwxs,dan
vasodilutasi, sementara serat afferen menyampaikan ulang informasi nocioceptive pada sistem saraf
pusat menghasilkan sensasi nyeri dan terbakar, Desensitisasi jangka panjang serat teijadi selelah
pengulangan penggunaan kapsaisin. dan hasilnya yang berikut
adalah kehilangan sensasi nyeri.
Kapsaisin terikat pada reseptor vanilloid tipe-C (VRI) dan membuika saluran kation sehingga teijadi pemasukan berlebihan (influx) kalsium, Influx kalsium adalah respon refleks,
yang menginisiasi
pelepasan neuropepiida (Substansi
P). Neuropeptida bertanggung jawab atas
nyeri
chemogenic
regulasi suhu dan inflamasi neurogenie. IVnghambaiah terhadap saluran kalsium, akan mengakibatkan pengurangan dan substansi l'dalan saraf sensoris dan kehilangan rasa nyeri,
Indikasi
Disetujui oleh Komisi I ; otot legang, ivmank
Kontra indikasi Belum diketahui
Peringatan
Penggunaan sampai 2 hari dan boleh digunakan lagi setelah 2 minggu. Jauhkan dari mata. Efek Hematology :
Capsicum telah diketahui meningkatkan aktivitas fibrinolitic dan secara simultan menyebabkan darah
mengalami hypocoaguability.
Hypersensitivitas : gejala anafilaksis dan rhinokonjungtivitis telah dikaitkan dengan tanaman ini karena komponen antigen. Kontak dapat menyebabkan
infeksi kulit dilaporkan karena penggunaan langsung cabai yang mengandung kapsaisin. Reaksi hipersensitivitas diketahui sebagai radang gusi
sel plasma oleh tanaman, dan bisa menyebabkan
inflamasi radang gusi yang menyakitkan, ketidaknyamanan dan
pendarahan. Salah satu
penelitian menduga alergi
jarang teijadi dan
sensitisasi teijadi sendiri, tapi jarang diakibatkan oleh alergi pollen didasarkan pada pengetahuan reaksi silang
imunologi.
Efekrespirasi: Perubahan alveobronkiolitis dan fibrosis
yang
terjadi sebagai hasil dari dihirupnya debu
dari sediaan paprika yang digunakan setelah dosis tunggal intratekal. Hasil kronis karena cabai dikaitkan dengan adanya peningkatan batuk.
Efek yang tidak diinginkan
Umum: Sampai saat
ini belum ada kesimpulan kemungkinan membahayakan kesehatan atau efek samping dalam penggunaan dan pemberian dosis terapeutik. Pemakaian
secara internal bisa meningkatkan
gerakan peristaltik saluran pencernaan menyebabkan diare, kolik saluran usus halus dan
batu empedu. Selain menghasilkan efek stimulasi, pemakaian eksternal dapat menyebabkan pelepuhan atau pembentukan borok. Penyelidikan terhadap mutagenitas, teratogenitas dan karsinogenitas menghasilkan hal yang kontradiksi.
Interaksi
Komponen aspirin dan asam salisilat Bioavailabi litas dari aspirin (asam asetilsalisilat) dan asam salisilat berkurang
ketika diberikan
secara bersamaan dengan
ekstrak
Capsicum anuum
yang
mengandung 100 mg kapsaisin per gram sebagai hasil dari efek terhadap saluran pencernaan oleh kapsaisin.
Toksisitas
Dosis
toksik
mengarahkan pada ancaman ‘hypothemias’
yang
mempengaruhi thermoreseptor.
Pemberian dosis tinggi dari obat atau tanaman pada jangka waktu yang lama bisa menyebabkan
kerusakan lambung kronis, kerusakan hati, dan efek neurotoksik. Pengobatan karena keracunan
dilakukan secara simptomatis.
Penyiapan dan dosis
Pembuatan bahan: ekstrak encer dibuat dengan cara perkolasi 100 gram cabai dengan 60 gram
etanol. Formula lain menambahkan: Capsicum-oleoresin dengan 90 % etanol dan tinktur dengan 90
% etanol.
Penggunaan internal:
Dekok: H liter air dengan 5 gram serbuk obat, 3 gram kulit kayu cascarilla dan 5 gram serbuk akar
kelembak;
2 gelas per hari diminum dalam dosis terbagi.
Penyimpanan
Cara penyimpanan: Kapsul-400 mg, 445 mg, 450
mg,
455 mg, 500
mg.
Daftar pustaka
1. BrunetonJ.
1999. Pharmacognosy Phytochemistry MedieinalPlants.
2nd edition. New York: LavoisierPublishing.