BAB III PEREDA NYERI DAN DEMAM Alstonia Scholaris Cortex
(Kulit batang pule)
Spesies: Alstonia scholaris (L.) R. Br.
Deskripsi
Batang berkayu dengan percabangan berbentuk garpu, lunak, ringan, kayu d terasa pahit, berwarna hijau gelap hingga coklat kekuningan dan bergetah putih, berasa pahit, berbau dan aromatis.
Habitat
Tumbuh di hutan ‘campuran’ pada tanah dengan ketinggian 1050 m di atas permukaan air laut. Berasal dari India
dan
Filipina
Sinonim
Echites scholaris L.
Nama daerah
Pulai, kayu gabus (Sumatera), lame, pule, polay (Jawa), kaliti, reareangou, baringao, kita raringau, wariangou, deddeangou, rite, tewer, hange (Maluku), hanjalutung (Kalimantan), aliag (Irian), pule
(Indonesia).
Nama
asing
Dita (Philippina), pulai. pali mara (Singapura), Sattaban, Tinpet (Thailand). Devil tree (Inggris), Alstonie (Jerman), Dita
bark(lnggris)
Kandungan kimia
Reserpin, deserpidin, alstonin, tetrahidroalstonin, alstonidin, yohimbin. Echitamin (ditain), alstonidin, alstonin, akuammicin, akuammidin, tubotaiwine, picrinine, ditamine, echitanine, alstonamine.
Efek farmakologi Antipiretik
Memberikan efek penurun demam pada
tikus putih dengan metode Buller, Miya & Cair, menggunakan induksi pepton pada
dosis 7,5 g/kg bb; 10 g/
kgbb; 12,5 g/kgbb; 15 g/kgbb (infus 10%)
Analgesik
Memberikan efek penghilang rasa sakit pada mencit putih dengan metode Siegmund menggunakan induksi fenilkinon pada penggunaan dosis 7,5 g/kgbb; 10 g/kgbb; 12,5 g/kgbb (infus 10%)
Indikasi
Antipiretik dan analgesik. Kontraindikasi
Pada wanita
di
masa kehamilan
Peringatan
Dapat menyebabkan gangguan refleks pada penggunaan lebih dari 9 g/kgbb.
Efek yang tidak diinginkan
1. Menyebabkan gangguan refleks setelah pemberian bahan uji dengan dosis 9 g/kg bb pada mencit putih galur Swiss Webster menggunakan uji refleks.
2. Memberikan efek teratogenik, menyebabkan hidrosefalus ringan pada
tikus putih galur
Wistar pada
penggunaan dosis 490 mg/kg bb; 980
mg/ kgbb.
Toksisitas
Praktis tidak toksik.
Interaksi
Belum diketahui.
Penyiapan dan
dosis (percobaan
pada hewan)
1. Antipiretik
Dosis 7,5 g/kg bb; 10 g/kg bb; 12,5 g/kg bb; 15 g/kg bb (infus 10%).Didihkan 400 mg
serbuk kulit batang kering dengan 1 gelas air sampai terbentuk
‘/2 gelas dekok. Gunakan dekok dalam dosis tunggal jika diperlukan.
2. Analgetik
Dosis 7,5 g/kgbb;
10g/kg bb;
12,5 g/kgbb (infus 10%).
Daftar pustaka
1. Anonymus, 1989, Materia
Medika Indonesia, Ed. IV, Dep. Kes RI, Ditjen POM, Jakarta, 1
2. Anonymus,
Standard
of ASEAN Herbal Medicines, 2004,1* Vol., ASEAN Countries,
Jakarta, Indonesia, 24-34
3. Ranti,Theresia, 1991, Aktivitas Anti Ascaris Dari Ekstrak Air Korteks Alstonia scholaris (L.) R. Br.),
Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
4. Sulina, 1978, Pengujian Beberapa Efek Farmakologi Kulit Kayu Alstonia scholaris R. Br. Pada
Hewan Percobaan, Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
5. Wuryaningsih, Rahayu, 1978, Aktivitas Efek Antiradang dan
Efek Diuretik Kulit Kayu Alstonia scholaris (L.) R. Br. Pada Hewan Percobaan, Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
6. Yuliani, Hasti, 2000, Efek Teratogenik Ekstrak Etanol Herba Tapak Liman (Elephantopus scaber L.)